Google

Jumat, 03 Juli 2015

Artjeh dan seni

Untuk aceh, kita adalah lumbung inspirasi dalam mengeruk tema seni. Karena itu, kita tak keliru jika menyebut diri sebagai bagian dari Artjeh. Seni yang meruang dalam nga-nga Aceh setelah bertahun-tahun ditinggal pergi. Baik oleh politikus, pekerja budaya bahkan oleh rakyat sendiri. Artjeh menguap dan menggejala dalam karya kita;di sana berbagai endapan seperti kebanggaan, derita, romantisme yang bikin ngantuk sampai pada olok-olok yang membangunkan tidur panjang penguasa paska damai.

Realitas memantul dalam bahasa seni tatkala simbol, ikon dan metafora saling bersinggungan atau bahkan hadir sendiri-sendiri. Realitas dalam kental dan ruwetnya narasi Aceh dulu dan sekarang, terutama politiknya,

Berpikir tentang Aceh, kita telah "Artjeh".